KEBANGSAAN DAN AGAMA
Aqidah
Ahmadiyah dan NU Sebelas Dua Belas
Oleh
Darisman Broto
Ada beberapa hal yang
perlu disikapi dan diklarifikasi tentang sikap Ulama sepuh NU terhadap aliran
dalam Islam yaitu Jamaah Ahmadiyah. Ternukil dalam buku “Kembali Menjadi
Manusia” yang disusun Doni Febriando Penerbit Elex Media Kopuntindo pada Bab
III pada Sub Judul “ Semakin Sepuh
Semakin Ampuh”. Ulasan KH Mustofa Bisri dalam buku tersebut sebagai berikut
:
“ Seperti
yang sudah saya katakan sebelumnya,tidak hanya Gus Dur, beberapa kiyai sepuh
lainnya terkadang melakukan tindakan yang membingungkan kalangan internal
nahdliyyin.”
Dahulu pernah ada sidang pleno
PBNU menyikapi aliran Ahmadiyah. Pada tahap sidang komisi, para anggota sepakat
menilai bahwa aliran Ahmadiyah adalah “aliran sesat dan menyesatkan”.Selain
masalah isi ajarannya,secara historis aliran Ahmadiyah memang buatan intelijen
Inggris. Sengaja dibikin pada tahun 1888 M, karena situasi saat itu ada
huru-hara di India. Pada waktu itu ada gerakan bawah tanah untuk pemisahan diri
dan membuat negara Islam bernama Pakistan. Tapi, di level sidang pleno, yang
dipimpin Ra’is ‘Aam NU secara langsung, dan didampingi beberapa kiyai sepuh
lainnya, hasil sidang komisi tersebut diubah. KH.Sahal Mahfudz (Ra’is ‘Aam NU
kala itu) menasehati para anggota sidang komisi fatwa, “Jangan
menggunakan bahasa caci-maki. Kita perhalus bahasanya.”
Kemudian, KH. Sahal Mahfudz
mendikte redaksi kata-katanya; aliran Ahmadiyah adalah aliran agama Islam yang
ditolak oleh umat Islam internasional. Sepintas tidak ada yang beda, tapi kalau
kita cermati maksud Mbah Sahal, ada ilmu hikmah yang bisa kita petik. Bahasa
caci-maki menunjukkan aroma kebencian. Jika para elit PBNU menggunakan redaksi
bahasa caci-maki, bisa “habis”orang-orang Ahmadiyah “
Pertama kami haturkan
terimakasih dan hormat yang amat mendalam kepada para Kyai NU dalam menyikapi
aliran Ahmadiyah, yang pertama masih menggolongkan Ahmadiyah adalah “aliran
dalam agama Islam” , kedua dalam menyikapi aliran IslamAhmadiyah Kyai NU
tidak menggunakan kalimat “ Aliran sesat dan menyesatkan”.Hal ini sesuai dengan
firman Allah swt dalam QS. Al-Qalam ayat 7 " Sesungguhnya Tuhanmu , Dialah
Yang PalingMengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling
Mengetahuiorang-orang yang mendapat petunjuk.
Selama
bergaul dan bersentuhan dengan warga NU selama ini warga Muslim Ahmadiyah sudah
lama mengenal sikap dasar karakter warga Nahdliyyinyaitu “ 3T “ Tawassuth (
jalan tengah ), Tawazun (
keseimbangan ) dan Tasamuh ( toleransi ). Ternyata sikap dasar karakter
“ 3T “ itu juga dimiliki oleh Jamaah Ahmadiyah sebagai suatu golongan dalam Islam
yang memegang erat prinsip-prinsip Ahlussunah Wal Jamaah.
Dan untuk menyikapi kalimat
berita“aliran Ahmadiyah adalah aliran agama Islam yang ditolak oleh umat Islam internasional
“ perlu bimbingan dan arahan yang terus menerus dari para Ulama dan Kyai kepada
umat Nahdliyyin dan umat Islam Indonesia pada umumnya bahwa Allah swt juga
pernah menasehati dalam Al Quran yang termaktub di QS. QS Al-An'aam [6] : 116
" Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka
akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikutihanya persangkaan belaka
dan mereka hanyalah membuat kebohongan. “
Jadi jelas bahwa pendapat
“kebanyakan” manusia tidak selalu menjadi patokan suatu kebenaran. Dengan bimbingan
para Ulama atau Kyai sepuh NU diharapkan suatu perbedaan penafsiran dan amalan
tidak menjadi gesekan yang tidak produktif dan lebih dikedepankan bekerjasama
atara umat satu dan yang lainnya untuk sama-sama ber-fastabikulKhairat.
Ahmadiyah Buatan Inggris ?
Semestinya Kyai NU lebih
bersikap bijak lagi dalam menyikapi berita yang beredar dikalangan umat Islam
non Ahmadiyah yang terus menerus mengkampanyekan bahwa Ahmadiyah didirikan oleh
Hz Mirza GhulamAhmad ( as ) sebagai upaya Intelijen Inggris meredam gejolak
umat Islam di India untuk memisahkan diri mendirikan Negara Islam Pakistan.
Betul dalam catatan MI6, yang dikenal juga dengan Dinas Intelijen Rahasia (Secret
Intelligence Service, SIS) adalah
badan intelijen eksternal Britania Raya pernah menangani gejolak di India yang
masuk dalam wilayah koloninya di era tahun 1883-1888 M. Namun apakah benar
Ahmadiyah adalah bagian dari skanerio Intelijen Inggris untuk meredam gejolak
atau huru-hara umat Islam yang akan memisahkan diri membuat Negara Islam
Pakistan ? Sampai saat ini tidak pernah ditemukan surat diplomatik atau suatu
piagam perjanjian antara Hz Mirza Ghulam Ahmad ( as ) dengan Intelijen Inggris
seperti yang dituduhkan berbagai pihak bahwa didirikannya Ahmadiyah sebagai
upaya meredam gejolak umat Islam India yang akan memisahkan diri mendirikan
Negara Islam Pakistan. Sekali lagi nasehat Allah swt agar Tabayyun jika
mendengar berita dari orang-orang fasik yang akan mengakibatkan memecah belah umat , QS Al Hujurat ayat 6.
Hz Mirza Ghulam Ahmad ( as )
tidak melaksanakan perlawanan secara fisik kepada pemerintah Inggris karena
tidak ada alasan syariat yang mendukungnya. Sejarah pun telah mencatat bahwa di
era itu pun ( tahun 1883-1888M ) para ulama selain Hz Mirza Ghulam Ahmad ( as )
mempunyai sikap yang sama tidak mengadakan “jihad” terhadap pemerintah Inggris,
seperti Maulwi Ali Muhammad Sahib Luchnow , Maulwi Abdul Haiy , MaulwiFazlullah
Sahib , Maulwi Muhammad Na’im Sahib, Maulwi Rahmatullah Sahib danulama-ulama
lainnya yang sangat panjang daftarnya jika disebutkan satu persatu.
Pada hari Rabu tanggal 23
November 1870 “ Mohammad and Literary Society of Calcutta “ telah mengadakan
suatu pertemuan , dimana Maulwi Karamatullah Sahib telah berpidato mengenai “
Apa sikap yang harus diambil oleh kaum muslimin India terhadap kerajaan Inggris
. “ Dalam pidatonya itu ditegaskan , bahwa tidak boleh melakukan jihad terhadap
Inggris. Sesudah itu ,pada tahun 1871 Munsyi Amir Ali sahib telah menulis pula
sebuah “Risalah Jihad”, dimana beliau itu telah menerangkan , bahwa menurut
undang-undang kaum Syi’ah tidak boleh melakukan jihad untuk melawan Inggris ,
karena jihad itu harus dilakukan di bawah pemimpin seorang imam. Demikianlah pandangan
dan pendirian alim ulama Islam di India ketika itu terhadap kerajaan Inggris ,
baik alim ulama dari golongan Ahlus-sunnah maupun dari golongan kaum Syi’ah ,
semua mempunyai pandangan yang baik terhadap kerajaan Inggris.
PERSAMAAN
Aqidah Ahmadiyah , NU dan umat Islam pada umumnya
Perbedaan tipis Aqidah Ahmadiyah
adalah pada sosok pendirinya yaitu Hz Mirza Ghulam Ahamad ( as ) yang bergelar
Al Masih Akhir Zaman. Dikalanganumat Islam dan NU juga demikian ada kepercayaan
akan datangnya “ nabi lagi”setelah Nabi Muhammad SAW yaitu Isa ibn Maryam
diakhir zaman. Hal ini dapatkita dapati di literature-literatur karya
ulama-ulama Salaf .
Bahkan dalamsuatu Mu’tamar Nahdlatul
Ulama ke III di Surabaya ( 12 Robiuts-Tsani 1347- 28September 1928, peserta
Mu’tamar mempertanyakan Bagaimana pendapat Mu’tamartentang Nabi Isa a.s.
setelah turun kembali ke dunia. Apakah tetap sebagai nabidan rosul ?pada hal
Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi terakhir. Dan apakahmadzhab empat itu akan
tetap ada pada waktu itu ? Sebagai hasilnya Mu’tamar tersebut memutuskan bahwa
: “Kita wajib berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s. itu akan diturunkan kembali
pada akhir zaman sebagai nabi dan rosul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad
s.a.w. dan hal itu, tidak berarti menghalangi Nabi Muhammad sebagai nabi yang
terakhir, sebab Nabi Isa a.s. hanyaakan melaksanakan syari’at Nabi Muhammad.
Sedang madzab empat pada waktu ituhapus (tidak berlaku)…. Dan bahwasanya
Ia mendapatkan wahyu untuk melaksanakan syari’at Muhammad saw melalui lisan
Jibril (Akhkamul Fuqaha ).
Jadi
persamaannya adalah bahwa dikalangan umat muslim Ahmadiyah percaya bahwa akan
datang lagi “sosok” orang yang sama yaitu Isa Akhir Zaman yang tetap perpangkat
“nabi dan rasul”. Perbedaan umat muslim Ahmadiyah,NU dan umat Islam pada
umumnya adalah bahwa umat muslim Ahmadiyah sudah menyambut kedatangan seorang
“tokoh” Al Masih Ahir Zaman, yaitu Hz Mirza Ghulam Ahmad ( as ) . Namun umat
Muslim NU dan umat Muslim lainnya masih sedang menunggu dan menunggu
kedatangannya. Dikalangan umat Islam ada yang percayabahwa Nabi Isa as atau Isa
Ibn Maryam masih hidup di langit dan diakhir zaman beliau as akan turun lagi
sebagai mana adanya.
Namun di kalangan umat Islam juga
ada yang percaya bahwa Nabi Isa as sudah wafat, dan yang akan datang itu hanya
sebagai “kiasan” nabi Isa as. Sebagai contoh Ulama Doktor Al Hajj AbdulKarim
Amrullah ( ayahanda Buya Hamka ) juga berpendapat demikian di satu Kitabnnya :
“Bukan sebenar-benarnya Isa Al-Masih yang akan keluar, melainkan kata-kata
Nabi Muhammad shallallahu‘alaihi wa sallam itu semata-mata kinayah atau
qiyasan saja, sedang yg dikehendaki ialah ruh nubuwahnya dan rahasia
risalahnya itulah yang akan zhahir nanti pada Ulama yang bersifat sabar
menjalankan agama seperti bersifat kasih-sayang kepada umat Muhammadiyah dan
mengambil isinya dan patinya syariatMuhammad….( Kitab Al-Qaulush-Shahih
hal.204 ).
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
صَلَّى صَلاَتَنَا ، وَاسْتَقْبَلَ قِبْلَتَنَا ، وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا ، فَهُوَ المُسْلِمُ
لَهُ مَا لَنَا وَعَلَيْهِ مَا عَلَيْنَا
“Barangsiapa
mengerjakan shalat kami, menghadap kiblat kami, dan memakan sembelihan kami;
maka dia adalah muslim. Dia memiliki hak sebagaimana hak umumnya kaum muslimin.
Demikian juga memiliki kewajiban sebagaimana kewajiban kaum muslimin.” (H.R.
Bukhari Bab Sholat )
Jamaah Muslim Ahmadiyah dalam sholat lima waktunya seperti halnya yang dipraktekan oleh Nabi Muhammad SAW dan memakan sembelihan ( hewan ) yang sama seperti umat Muslim pada umumnya.
Darisman
Broto
Aktifis
Ahmadiyah Jakarta
HP.08129307398
Referensi :
1. Al Quran Depag R.I.
2. Buku Akhkamul Fuqaha Kumpulan Masalah-masalah Dinyah
dalam Mu’tamar NU ke 1s/d 15 Pengurus Besar NAHDLATUL ULAMA dan diterbitkan
oleh CV.Taha PutraSemarang, halaman 34-35).
3. Cuplikan buku Kembali Menjadi Manusia Situs
:https://www.facebook.com/walitanahjowo/posts/811538222243191
4. Buku Ahmadiyah danInggris : M. Abdul Hayee H.P Penerbit
Majlis Ansharullah cab.Kebayoran2009.
5. Pernyataan KH Said Aqil Siradj di Youtube Ahmadiyah
bikinan Inggris : https://www.youtube.com/watch?v=TvbnCZWG85g
Nutrilite
Salmon Omega 3 Complex
Mengandung
Vitamin E 20,1 mg dan Salmon Oil yang mengandung Asam Lemak Omega 3 Esensial
(180 mg EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan 120 mg DHA (Docosahexaenoic Acid))
untuk membantu memelihara kesehatan. POM SI 044 512 011
Harga Rp
546.000,- Pesanan : 08129307398
Dapatkan dan gunakan Black Hole Bio Trap untuk kenyamanan istirahat dan tidur Anda dari gangguan Nyamuk dan serangga. Hubungi : 08129307398
Dapatkan dan gunakan Black Hole Bio Trap untuk kenyamanan istirahat dan tidur Anda dari gangguan Nyamuk dan serangga. Hubungi : 08129307398
Komentar
Posting Komentar